Bujang enok
pergi mencari kagu ke hutan, ketika mengikat kagu, tiba – tiba seekor ular
besar mendekatinya
Ular itu siap
mematuknyan, bujang enok tidak mau mati konyol, untung saja dia membawa sebilah
rotang peninggalan ayahnya, dengan sekali pukul ular berbisa itu lansung mati,
di dala perjalan pulang bujang enok mendengar suara sekelompok wanita yang
sedang bercakap-cakap, “ Tahukah kau, ular berbisa itu sudah mati, sekarang
tidak ada lagi yang akan membahayakan kita “ demikian berbincangan mereka
bujang enok tidak ambil pusing. Ia pikir mereka hanyalah ibu-ibu yang mencuci
di sungai.
Sesampainya dirumah bujang enok hendak
beristirahat melepas lelah, alangkah terkejutnya ia ketika dapurnay sudah penuh
dengan makanan lezat “ siapa yang menyiapkan semua in .....? ibuku sudah lama
meninggal, saudara aku tak punya,, lalu siap.....? gumamnya heran. Namun karena
rasa lapar, ia tidak berpikir lanjut ,, ia pun makan dengan lahap. Dalam hati
ia berkata,,, “ Besok aku akan menacari siap yang menyiapkan semua ini,.,.,.,.?
Keesokan
harinya,, bujang enok bersembunyi di balik semak-semak didepan rumahnya. Ia
ngin tau siapa yang menyiapkan hidangan lezat itu,, menjelang sian tampaklah
tujuh wanita canti iring-iringan membawa makanan
Mereka
semuanya cantik,, namun ada satu yang memikat hati bujang enok, gadis
berselendang jingga yang memikat hati bujang enok.
Bujang enok
penasaran siap mereka ,,,,?mengapa mereka menyediakan makanan untukku,.,.? saat
mencuri dengar percakapan mereka, barualh bujang enok tau kalau makanan itu
disediakan sebagai ucapan terima kasih,, rupanya ketujuh wanita itu kalau
dirinyalah yang membunuh ular berbisa itu,, Bujang enok jatuh cinta pada wanita
yang berselendang jingga,, ia mencari cara untuk berkenalan ,,ia selalu
mengikuti ketujuh wanita itu,, mereka berjalan menuju sungai,kemudian melepas
selendang untuk mandi,, diam-diam bujang enok mengambil selendang iyu dan
menymbunyikannya.
Selesai mandi
mereka mengenakan selendangnya,,,, Di mana selendangku,,? Tanya salah satu dari
mereka dengan panik,, ke enam temannya membanyu mencari selendangnya,, tentu
saja mereka tak dapat menemukannya,, dengan berat hati ke enam temannya
meninggalkannya di bumi,,,, satu persatu mengapak-ngapak selendangnya dan naik
ke atas langit,, “ maafkan kami tapi kami harus meninggalkanmu kata mereka,,.
Sepeninggalan
temannya wanita itu terus mengangis,, lalu bujang enok keluar dari persembunyiannya, dan berpura-pura bertanya,,, “ Wahai wanita
canti mengapa engkau menangis...? Aku kehilangan selendangku jika kanda
melihatnya tolongb di kembalikan padaku jawab wanita itu,,,
Bujang enok
lalu menge,mbalikan selendang jingga itu,.,.
Aku yang
mencuri selendangmu ,, itu ku lakukan karena aku jatuh cinta padamu,, Aku tak
ingin kau kembali ke kayangan,, tinggal lah disini dan menikah denganku ,, kata
bujang enok jujur.
Wanita itu
terharu mendengar niat tulus bujang enok,, ia pun bersedia menikah denagn
bujang enok,, “Perkenalkan kanda nam saya putri mambang linau,, aku bersedia
menikah dengan kanda tapi ada satu syarat yang tak boleh di langgar,, kanda tak
boleh menyuruhku menari,,jika aku menari,, akan kemabali lagi kekayangan,
tempat asalku.. bujang enok menyetujui persyaratan itu,, mereka menikah saling
mencintai,,,
Hari demi
hari bujang enok dan putri mamabang
linau hidup berkecukupan mereka sangat dermawan,, suka membantu orang miskin,,,
lama kelaman sifat bujang enok sampai ketelinga raja,, dan untuk membalas
jasanya ,, bujang enok di angkat sebagai kepala kampung,.,. bujang enok dan
putri mambang linau sangat senang,.,
Sebagai
kepala kampung bujang enok selalu di undang untuk pesta – pesta yang di adakan
raja,, pada suatu pesta,, di umumkam bahwa setiap istri kepala kampung
mempersembahkan sebuah tarian.
Hati bujag
eno berdebar,,, terinagt janjinya dulu,.,.tapi iya tidak sanggup melawan
perintah raja,.,.
Bujang enok
berbisik pada istrinaya,.. “ Tolonglah ini perintah raja,.,.
Putri mabang
linau menuruti kata kata suaminya,., ktika giliran tiba,, putri mambang linau
menarik tarian terbaik,.,.
Semua tampak
kagum denganya,.. Tapi tiba- tiba suasana gempar.,., ketika sedang asik menari
kai putri mamabang linau terrangkat dari tanah,, tak lama kemudian tubuhnya
melayang di udara..
Bujang enok
melihat istrinya dan sedih,., rupanya inilah saat putri mamabng linau kembali
kekayangan,,putri mambang linau terbang semakin jauh,.,. dan melambaikan tangan
pda suaminya,.,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar