RENANG
ISI MAKALAH
A. Sejarah Renang
1. Abad Pertengahan
hingga tahun 1800
2. Era Olimpiade
modern setelah tahun 1896
B. Teknik Renang
1. Renang Gaya Bebas
2. Renang Gaya Dada
3. Renang Gaya Punggung
4. Renang Gaya Kupu-Kupu
C. Proses Belajar Renang
D. Peralatan Renang
1. Kolam renang
2. Lintasan
3. Pengukur waktu
4. Balok start
F. Aturan
Pertandingan Cabang Olahraga Renang
a. Peraturan Start
b. Peraturan Berenang
c.
Aturan Khusus Perlombaan Renang
d.
Susunan Seri, Semifinal, dan Final
e. Nomor Perlombaan
Renang
A. Sejarah Renang
Renang
telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman
Batu didalam “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Gambar-gambar ini
nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ini
mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya
tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English
Patient.
Stempel
lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi
menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya
bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia
dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan
yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar
timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum
masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki
kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta
juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum
masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran
perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah
lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di
Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi,
termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Beowulf, dan hikayat lainnya,
meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung
para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang
Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun
mempraktekan olah raga tersebut. Sering kali membangun kolam renang sebagai
bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di
Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu
bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia
(Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan
makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum
masehi.
Orang
Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I
pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang
untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang
malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari
buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga
dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada
perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka
dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik.
Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium
Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer,
sering menggunakan alat bantu renang.
Di
Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan
sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi diadakan oleh
kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai
perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan
sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.
1. Abad Pertengahan
hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah
satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad
Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak
renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena
masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada
akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman
mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi
anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa
awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa
berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya
bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian,
buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar
belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan
udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan,
E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa
manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang
pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid
sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot
menulis Seni Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya
dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok
penyelamat pertama yang dikenal Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup
dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan
di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang
pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan
Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik die Jugend (Olah raga
untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio
de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan
mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku
pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan
penggunaan alat pancing untuk membantu dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah
pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini.
Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar
air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah
bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya
didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan
tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di
Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat
mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara
mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
2. Era Olimpiade
modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade
dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga
renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan,
namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m
gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred
Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan
pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana
dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100
m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus,
dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan
catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry
Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang
dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200
m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan
beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan
renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan
pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan
renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang
yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan
Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne
dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh
guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred,
Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari
kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting
dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada
tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia
yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai
gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya
bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di
St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard
dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan
4×50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun
1904. Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga
sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya
bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen.
Pada tahun 1907 perenang Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai penari balet dalam
air. Kemudian dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana
baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman merubah baju
renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah,
namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di
bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang
kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang
Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur)
dibentuk.
B. Teknik Renang
Dalam
olahraga renang, ada beberapa teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya
bebas, renang gaya katak, dan renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas
satu persatu.
1. Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas
adalah renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kedua
kaki menyerupai gerakan katak. Untuk berenang diperlukan penguasaan teknik
dasar. Misalnya, meluncur, menggerakkan lengan dan tungkai, serta pengambilan
napas. Ciri khas gaya bebas adalah seluruh anggota badan berada dalam satu
garis lurus. Gerakan kedua lengan berada pada permukaan air. Gaya ini merupakan
gaya tercepat dalam renang.
a. Teknik Dasar
Renang Gaya Bebas
Teknik dasar yang
harus dikuasai dalam renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
Posisi tubuh di kolam
Posisi tubuh pada waktu renang gaya
bebas harus rata-rata air (streamline)
mulai dari kaki hingga kepala.
Latihan meluncur
Cara melakukannya
sebagai berikut.
a. Berdiri di pinggir
kolam dan salah satu kaki menempel pada dinding kolam.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan.
c. Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat-kuatnya dan pertahankan agar badan tetap lurus.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan.
c. Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat-kuatnya dan pertahankan agar badan tetap lurus.
d. Pertahankan posisi
kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai berhenti.
Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.
e. Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh ke depan.
e. Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh ke depan.
Gerakan kaki
Cara melakukannya
sebagai berikut.
a. Latihan gerakan
kaki dapat dilakukan secara bersama-sama pada waktu latihan meluncur.
b. Atau dengan cara
berdiri menghadap dinding kolam, kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
c. Kedua kaki
diluruskan ke belakang dengan posisi badan telungkup.
d. Kaki digerakkan ke
atas dan ke bawah secara bergantian dalam keadaan lemas (rileks).
e. Gerakan kaki dimulai
dari pangkal paha.
Gerakan tangan
a. Latihan di tempat
Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Berdiri dengan badan dibungkukkan dan kedua tangan
lurus.
2) Kemudian tangan kanan ditarik ke bawah sambil
menekan air sampai berada di bawah badan.
3) Pada waktu tangan sampai di bawah badan, siku cepat
dibengkokkan dan tangan diangkat.
4) Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan
kiri.
5) Lakukan secara berulang-ulang
b. Latihan sambil
meluncur
Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Kedua tangan dilemparkan ke depan secara bergantian
kemudian tangan mendayung.
2) Pada waktu tangan mendayung, tubuh sedikit miring.
3) Agar tubuh dapat melaju lurus ke depan, tangan
masuk ke kolam pada satu detik.
Pernapasan
Mengambil napas
renang gaya bebas dilakukan dengan cara berikut.
a. Mengambil napas dengan memiringkan kepala hingga mulut di atas permukaan air, kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan napas.
a. Mengambil napas dengan memiringkan kepala hingga mulut di atas permukaan air, kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan napas.
b. Mengambil napas
hanya boleh memiringkan kepala ke satu arah, yaitu ke kanan atau kiri saja.
c. Gerakan mengambil
napas dilakukan bersamaan tangan mendayung.
Koordinasi gerakan
kaki dan lengan
Cara melakukannya
sebagai berikut.
a. Meluncur di kolam
renang.
b. Gerakkan kedua
kaki ke atas dan ke bawah bergantian dengan pusat gerakan di pangkal paha.
c. Tarik lengan kanan
ke bawah dada dengan siku ditekuk, kemudian melanjutkan dengan mendorong lengan
kanan ke belakang sampai lurus. Telapak tangan menghadap ke belakang di samping
paha.
d. Tarik lengan kanan
ke atas dengan siku ditekuk, kemudian masukkan telapak tangan ke depan sampai
lurus.
e. Tarik lengan kiri
ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
f. Gerakan lengan kanan
dan kiri secara bergantian.
Koordinasi gerakan
lengan dan pernapasan
Latihan koordinasi
gerakan lengan dan mengambil napas dilakukan dengan cara berikut.
a. Posisi awal dengan meluncur disusul gerakan tangan.
a. Posisi awal dengan meluncur disusul gerakan tangan.
b. Gerakan lengan
dilemparkan ke depan secara bergantian.
c. Pada waktu
mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk mengambil napas, kemudian muka
kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan udara.
d. Gerakan ini dilakukan
secara terus-menerus.
Koordinasi teknik
dasar renang gaya bebas
Latihan koordinasi
teknik dasar renang gaya bebas sebagai berikut.
a. Posisi awal dengan
meluncur.
b. Melakukan gerakan
kaki dengan dipukulkan naik-turun secara bergantian.
c. Gerakan lengan
dilempar ke depan secara bergantian.
d. Pada waktu lengan
mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk mengambil napas,
kemudian muka kembali menghadap ke dalam air.
b. Tips Renang Gaya
Bebas
1. Gaya bebas yang ideal dilakukan dengan posisi
kepala di dalam air setiap saat, kecuali pada saat mengambil nafas. Semakin
banyak anggota tubuh yang berada di atas air pada saat renang gaya bebas,
semakin besar pula energi yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan tersebut.
Karena, gerakan tersebut akan menekan tubuh bagian bawah makin tenggelam, yang
berarti akan menciptakan hambatan yang semakin besar pula.
2. sebisa mungkin
kita harus menjaga posisi tulang leher tetap lurus, sejajar dengan tulang
punggung, yang berarti posisi muka harus menghadap ke bawah. Hal ini bertujuan
untuk menjaga agar posisi pinggang tetap berada di permukaan air, sejajar
dengan kepala.
Ingat, pada saat anda
mengangkat kepala anda, maka secara otomatis pinggang dan kaki akan tenggelam.
Selain itu, menahan kepala menghadap ke depan juga akan mengakibatkan otot
leher menjadi lelah.
3. Gerakan kaki gaya
bebas sebisa mungkin dilakukan tanpa menekuk lutut, yakni dengan menggerakan
seluruh bagian kaki secara bersamaan dari paha hingga telapak kaki.
4. Pada saat
melakukan putaran tangan gaya bebas, pastikan anda juga memutar pinggang dan
bahu dalam satu gerakan, agar anda mendapatkan jangkauan yang maksimal, serta
memudahkan anda dalam melakukan gerakan tangan, serta memudahkan anda untuk
menolehkan kepala pada saat bernafas.
5. Nafas pada gaya
bebas seharusnya dilakukan dengan memutar tubuh bagian atas (pinggang, bahu dan
leher) secara bersamaan. Jadi, bernafas pada gaya bebas dilakukan dengan cara
menengok dan bukan mengangkat kepala, sehingga posisi tubuh terhadap permukaan
air tetap pada 1 garis lurus. Untuk memastikan bahwa kepala anda tidak
terangkat pada saat bernafas, ingatlah untuk menahan 1 telinga tetap berada di
dalam air.
6. Buanglah nafas
anda saat wajah berada di dalam air, hingga paru-paru anda hampir kosong dan
anda siap untuk mengambil nafas berikutnya. Pastikan anda sudah siap untuk
menarik nafas, sebelum anda memutar kepala anda ke posisi bernafas.
2. Renang Gaya Dada
Gaya dada atau gaya
katak adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke
arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka
ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,
setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya
berenang paling populer
untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Renang gaya dada atau Breast stroke biasa disebut juga dengan nama renang gaya katak. Disebut demikian karena gaya renang
ini mirip sekali
dengan cara katak
berenang.
Gaya dada merupakan gaya berenang yang cukup santai sehingga populer untuk
berenang dengan tujuan bersenang-senang. Gerakan yang halus membuat tubuh tidak
terlalu capek saat
berenang.
Gaya
dada
dilakukan dalam posisi terlungkup dalam air (dada nempel ke air), posisi
tubuh stabil, lalu bergerak maju dengan gerakan tangan dan kaki secara
simultan. Kedua kaki digerakkan dengan cara menendang-nendang ke luar air
dan
Kedua tangan lurus ke
arah depan. Kedua tangan lalu dibuka
ke posisi samping,
ini bertujuan supaya badan
lebih mudah dan cepat untuk melaju ke arah depan.
Menggunakan gaya dada saat berenang memungkinkan perenang dapat mengambil nafas saat
mulut
sedang berada di
atas
air setelah
2 –
4 kali gerakan tangan dan kaki. Namun gaya dada memiliki kecepatan paling
lambat dibandingkan
dengan teknik
renang lainnya.
Ketika
berenang menggunakan gaya
dada, penting untuk memposisikan kepala dan badan dengan benar karena itu dapat membuat anda berenang lebih
efisien serta melindungi
leher dari cedera.
Sebelum mulai mencoba
renang gaya dada, anda harus mengetahui dan
menguasai tekniknya terlebih dahulu agar olahraga renang
anda bisa berjalan dengan maksimal. Anda bisa
menggunakan tips
berikut
untuk berlatih renang gaya dada.
a. Sejarah
Manusia
sudah berenang
gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan
dalam lukisan di
Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki
gaya
dada
diperkirakan meniru
gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat
orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia
Pada tahun 1538, seorang profesor
ilmu bahasa
berkebangsaan
Jerman
bernama Nicolas
Wynman
menerbitkan
buku
berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis
buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya
tenggelam. Meskipun
demikian,
buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun
1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot
menulis
buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa
dengan gaya
dada sekarang ini. Salah
seorang dari
pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar
perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang
tahun 1844 di London,
sejumlah perenang suku
Indian ikut serta. Perenang
Inggris
menggunakan gaya
dada
sementara
perenang suku Indian
berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris
lebih senang berenang
gaya dada. Pada
tahun
1875, Kapten
Matthew Webb berhasil mencatatkan diri
sebagai
orang pertama yang
berenang
menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade
St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali
mempertandingkan nomor gaya dada secara
terpisah untuk
jarak
440 yard (402 m). Pada waktu
itu diperlombakan
nomor
gaya dada,
gaya
punggung, dan gaya bebas.
b. Teknik
Berlatih Renang
Gaya Dada:
Latihan Teknik Gerakan Meluncur
Meluncur merupakan gerakan paling dasar dari berenang. Gaya meluncur dipakai
oleh teknik renang
manapun termasuk renang gaya dada. Langkah ini penting dikuasai agar kita tidak merasa takut ketika berenang dalam air, dapat menyesuaikan
suhu dan mengurangi
resiko cedera dalam air.
Posisi badan membungkuk sejajar dengan permukaan air seperti ketika rukuk dan posisi tangan
lurus kedepan
mengapit kedua daun telinga.
Dorong badan kuat-kuat dengan kaki yang menempel pada dinding kolam, lalu tubuh anda akan meluncur ke depan.
Posisi
kan tangan, kaki dan tubuh lurus kedepan sejajar dengan permukaan air
lalu
jaga keseimbangan
badan
Latihan teknik gerakan kaki
Gerakan kaki sangat penting karena merupakan sumber gerak anda di dalam air.
Dengan gerakan kaki yang benar, anda dapat bergerak dengan cepat dan leluasa di
dalam atau di permukaan air.
Posisi
badan terlungkup sejajar dengan
air.
Berpegangan pada dinding kolam
renang.
Kepala
berada pada permukaan air (bisa bernafas)
Tarik
kedua kaki ke arah samping lalu luruskan kembali seperti
katak ketika berenang.
Buat
lecutan
ketika kaki akan menutup.
Lakukan
dengan kondisi kaki rileks.
Ulangi
berulang kali sampai
gerakan menjadi sempurna.
Latihan Teknik Gerakan Tangan
Gerakan
tangan tidak kalah penting dengan gerakan
kaki. Dari segi tenaga yang dihasilkan
tentu lebih kuat kaki, namun gerakan tangan
menjaga badan tetap seimbang dan membantu kepala ketika naik
ke permukaan untuk mengambil nafas.
Posisikan
kaki menempel pada dinding kolam renang.
Luruskan kedua tangan dan kepala terlihat
jelas
dari atas permukaan
air.
Tarik
kedua tangan
ke arah
dada secara bersamaan sembari mendayung
air
dengan telapak tangan.
Latihan
ini dapat anda
gunakan dengan
bantuan papan seluncur
Latihan Mengambil Nafas
Pernafasan dalam
renang
gaya dada dilakukan
pada saat
tangan ada ditarik ke samping lalu
angkat kepala
anda ke atas sambil mengambil udara.
Kepala harus menghadap ke bawah, karena jika menghadap
ke depan dapat
membebani leher anda. Lalu
keluarkan udara secara perlahan di dalam
air.
Pernafasan dilakukan
bisa
setiap 2 kali gerakan atau 4 kali gerakan. Perenang
handal dapat melakukan dalam
8 gerakan.
3. Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah
berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan
tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Gaya punggung adalah gaya
berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di
Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan
setelah gaya bebas.
Gaya punggung adalah gaya
berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di
Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan
setelah gaya bebas
Sewaktu berlomba, berbeda
dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
a. Manfaat Renang Gaya Punggung bagi Tubuh
- Meningkatkan
kualitas jantung dan peredaran darah
- Meningkatkan
kapasitas vital paru – paru
- Mempengaruhi
otot
b. Teknik Dasar Gaya Punggung
Renang gaya punggung mulai di kenal
sekitar tahun 1912, ketika pertandingan renang dibagi atas tiga kelas
dalam kompetisi nasional dan internasional. Yaitu gaya dada, gaya punggung, dan
gaya bebas. Gaya yang dipergunakan pada saat itu adalah gaya punggung elementer
atau gaya punggung dengan kedua lengan di atas, dan gerakan kaki katak atau
kaki gunting. Setelah diperkenalkan gaya back crowl, bentuk-bentuk lain dari
gaya punggung yang bukan back crowl sedikit demi sedikit hilang dari
pertandingan renang.
Prinsip-prinsip mekanis dari renang gaya
punggung sama dengan prinsip-prinsip yang berlaku bagi gaya lainnya. Teknik
Dasar Renang gaya punggung dapat diperinci sebagai berikut:
1) Posisi Badan
Teknik Meluncur
Mengambang dalam posisi tubuh terlentang merupakan salah satu keunggulan
yang tampak dalam renang gaya punggung. Bagi pemula, cukup sulit untuk membuat
posisi tidur terlentang karena taku tenggelam. Namun ternyata posisi tidur
terlentang di atas permukaan air tidak menyebabkan orang tenggelam, malah dapat
melakukan pengambilan napas secara leluasa karena posisi wajah selalu di atas
permukaan air.
Adapun cara latihan posisi meluncur dalam renang gaya punggung adalah
sebagai berikut:
·
Kedua
tangan berpegang pada tepi kolam, jarak tangan kanan kiri selebar bahu
·
Kedua
kaki dilipat atau dibengkokkan ke atas, sehingga kedua telapak kaki bertumpu
pada dinding kolam dengan kuat, kedua lutut ada diantara kedua lengan
·
Kedua
lengan melepas pegangan pada tepi kolam, kepala diluruskan ke belakang, dan
bersamaan dengan gerakan tersebut kedua kaki mendorong dinding kolam dengan
kuat, sehingga tubuh terdorong ke belakang.
·
Wajah
tetap di atas permukaan air, dan kedua lengan disisi tubuh
·
Latihan
ini dilakukan berkali-kali, sehingga siswa mampu meluncur dengan sikap
telentang dengan baik.
Bentuk-bentuk posisi badan meluncur.
Tahap persipan
·
Terapung
terlentang kedua lengan disamping badan
·
Tarik
ibu jari ke atas menyusur ke samping tubuh
·
Ibu
jari menyentuh bahu bagian atas
·
Putar
pergelangan tangan mengarah ke luar
Tahap Pelaksanaan
·
Rentangkan
lengan ke arah luar dan ke atas
·
Luruskan
lengan, tingginya kira-kira sama dengan bahu.
Tahap lanjutan
·
kedua
lengan menempel disamping badan, tubuh rileks sambil merasakan luncuran.
·
Belajar
meluncur dengan pelampung, pelampung dipegang dengan kedua tangan lurus di atas
kepala
·
Meluncur
tanpa pelampung, berdiri dipinggir kolam dan menghadap dinding kolam, doronglah
kedua kaki pada lantai kea rah belakang serta kedua lengan kea rah belakang.
2) Gerakan Kaki
Teknik Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang gaya punggung sama dengan gerakan gaya bebas,
tetapi dilakukan dalam keadaan terlentang. Perenang dapat melakukan latihan
gerakan kaki dengan terlentang, kedua lengan di atas kepala.
Teknik Gerakan kaki sebagai berikut:
1.
Perenang
berdiri di tepi kolam dengan punggung rapat pada dinding kolam, kedua lengan
dibengkokkan ke atas agar tangan dapat memegang tepi kolam.
2.
Bila
ada aba-aba siap, perenang mengangkat kedua kakinya ke atas kearah permukaan
air bersama-sama badan. Sehingga badan dan kaki lurus pada permukaan air dengan
sikap terlentang.
3.
Pada
aba-aba “ya” perenang menggerakkan kedua kaki bergantian ke atas dan ke
bawah.
4.
Gerakan
kaki dimulai dari pangkal paha, lutut sedikit dibengkokkan dan berakhir dengan
kibasan ujung kaki. Gerakannya harus lemas dan tidak kaku, gerakan ke atas dari
pada gerakan ke bawah.
5.
Bentuk-bentuk
latihan gerakan kaki
Cara melakukan latihan gerakan kaki sebagai
berikut:
·
Latihan
gerakan kaki sambil duduk
·
Latihan
gerakan kaki sambil merentangkan kedua lengan samping
·
Latihan
gerakan kaki menggunakan papan peluncur
·
Latihan
menggerakkan kaki sambil memegang pinggir kolam.
3) Gerakan Lengan
Teknik gerakan lengan dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
Fase Menarik
Gerakan menarik
dimulai setelah telapak tangan masuk beberapa inchi dari permukaan air sampai
titik maksimal terkukan siku atau telapak tangan tepat berada disamping luar
bahu.
Fase mendorong
Fase mendorong
Gerakan mendorong
dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong ke belakang, dank e bawah dalam gerakan
seperempat lingkaran.
Fase Istirahat
Gerakan istirahat
dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari keluar lebih
dahulu. Setelah tangan berada di atas bahu, (lengan tegak lurus dengan bahu),
tangan diputar keluar, lalu masuk ke permukaan air dengan jari kelingking
terlebih dahulu. Proses istirahat ini harus dilakukan dengan rileks seirama
dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.
Teknik dasar gerakan lengan renang gaya punggung adalah sebagai
berikut:
·
Salah
satu ujung kaki dikaitkan dengan setang di tepi kolam, kaki yang lain bertumpu
pada dinding kolam agak ke bawah untuk member kukuatan penyangga badan.
·
Sikap
badan terlentang, muka menghadap ke atas dengan dagu agak ditarik dan
kedua lengan di sisi badan
·
Lengan
secara bergantian di ayunkan lurus ke permukaan air melampaui kepala dan masuk
ke air dengan posisi lengan disamping kepala.
·
Setelah
tangan masuk ke dalam air, maka dimulailah gerakan menarik dan mendorong air
dengan kuat sehingga lengan lurus di sisi badan
·
Untuk
memperoleh hasil yang lebih baik, hendaknya jari-jari tangan dirapatkan.
Cara melakukan latihan gerakan lengan sebagai berikut :
a)Latihan gerakan lengan di darat
b)Latihan gerakan lengan sambil berdiri di dalam air
c)Latihan gerakan lengan dengan menggunakan pelampung di perut
4) Gerakan Pengambilan Napas
Perenang gaya punggung karena kepalanya ada
di luar air sepanjang waktu, cara melakukan pernapasan berbeda dengan
pernapasan perenang gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu. Ia dapat bernapas
dengan terus-menerus. Gerakan pengambilan napas renang gaya punggung adalah
mengambil napas pada saat istirahat dari satu lengan dan mengeluarkan napas
pada saat istirahat lengan yang lain.
5) Koordinasi Gerakan
Latihan koordinasi renang gaya punggung adalah
latihan yang terpadu dari semua unsur gerakan yang ada pada gaya punggung,
yaitu mulai dari gerakan meluncur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki,
lengan dan pernapasan dengan seksama, sehingga gaya punggung yang benar dapat
diwujudkan.
6) Start Renang Gaya Punggung
Gaya punggung dilakukan dengan cara
mengandalkan gaya punggung dan diselingi dengan gerakan salto disertai dengan
gerakan tangan dan kaki. Start dilakukan dengan cara semua perenang berjajar di
dalam air dan menghadap ke dinding serta dengan memegang pegangan start
Teknik
start renang gaya punggung adalah sebagai berikut:
·
Posisi
tangan dan kaki bergantung sebelum sart dimulai.
·
Tariklah
kedua lengan mendekati dinding , kemudian dilanjutkan dengan sikap menolak
dengan sikap kepala menengadah
·
Serentak
dengan tolakan kaki, kedua lengan diayunkan dan kepala menengadah
·
Ayunan
lengan bergerak membuka ke samping
·
Setelak
kaki menolak, posisi kedua lengan harus sudah lurus.
·
Ketika
tubuh masuk ke permukaan air, lentingkan tubuh sedemikian rupa
·
Posisi
tubuh meluncuh di bawah permukaan air.
7) Pembalikan Renang Gaya Punggung
Cara membalik dalam renang gaya punggung
dilakuka dengan setengah salto.
Dalam renang gaya
punggung, cara yang dilakukan untuk membalik arah adalah dengan melakukan setengah
salto. Berikut ini langkah-langkahnya:
·
Tangan kiri menyentuh
pada dinding kolam, kemudian lutut dibengkokkan serta ditarik.
·
Dengan menggunakan
bantuan tarikan tangan, lutut diarahkan pada lengan yang berada pada dinding
kolam.
·
Gerakan tersebut menghasilkan
gerakan setengah salto. Sehingga mengantarkan kedua lengan tiba di dinding
kolam.
·
Kemudilan dilakukan
tolakan kaki dan bebarengan dengan kedua lengan diluruskan ke atas
kepala.
·
Kemudian tubuh
meluncur dari dinding kolam.
4. Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang
Gaya Kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua
belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan
adlaah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air.
Renang
Gaya kupu-kupu juga disebut dengan
gaya lumba-lumba, karena gerakannya mirip dengan gerakan lumba-lumba.
a. Teknik
Dasar Renang Gaya Kupu-kupu
Posisi
Badan
Dalam
renang kita perlu ingat bahwa badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan
permukaan air. Pada renang gaya ini terjadi gerakan naik dan turun secara
vertikal sesuai dengan irama kaki dan dan pukulan dolphin. Pada renang gaya
bebas, renang gaya dada, dan juga renang gaya punggung tidak dijumpai gerakan
naik dan turun seperti pada gerakan renang gaya kupu-kupu. Dengan adanya
gerakan naik dan turun pada renang gaya kupu-kupu maka tahanan depan akan
bertambah, jadi untuk membentuk posisi yang datar seperti renang gaya yang lain
tidak mungkin. Namun demikian haruslah menjaga tahanan depan yang dihasilkan
dari renang gaya kupu-kupu ini sekecil mungkin, dengan berusaha agar posisi
badan atau tubuh sedatar mungkin.
Perlu untuk diketahui
bahwa ada 2 hal yang dapat menghasilkan posisi tubuh yang streamline.
·
Ketika waktu akan
bernafas usahakan kepala naik sedikit saja asalkan bagian mulut telah keluar
dari permukaan air dan cukup untuk menghirup udara. Ketika telah mengambil
udara dengan cukup, dengan cepat kepala tunduk kembali untuk menjaga badan
tetap streamline.
·
Ketika melakukan
tendangan dari kedua kaki yang merupakan pukulan dolphin, diusahakan untuk
tidak terlalu dalam, karena pukulan yang dalam malah mengakibatkan penambahan
tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan menekuk kedua kaki
Anda pada persendian lutut kemudian diluruskan kembali dengan cukup keras. Pada
saat menekuk kedua kaki diusahakan sedkit saja jangan terlalu dalam. Jika
terlalu dalam maka tendangan kaki tidak terlalu efisien dan tahanan depan
menjadi besar dengan begitu akan menghasilkan badan atau tubuh yang tidak
streamline.
Gerakan
Kaki
Pada gerakan renang
gaya kupu-kupu sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas.
Bedanya hanya pada renang gaya
bebas gerakan kaki digerkan secara
bergantian, sedangkan pada renang gaya kupu-kupu gerakan kaki digerakkan secara
bersamaan.
Berikut merupakan
urutan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu.
·
Posisi atau keadaan
kaki lurus samapai dengan telapak kaki.
·
Gerakan kaki ke atas
dilakukan dengan kaki membengkokan kaki pada persendian lutut. Bengkoknya kaki
ini tidak besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang ke luar
permukaan air.
·
Tendangan kaki ke
bawah dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki. Dilakukan dengan cara
meluruskan kedua belah kaki dari sikap membengkok.
·
Tendangan kaki ini
masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap yang bengkok.
·
Setelah tendangan
kaki ke arah bawah selesai atau berakhir. Maka kaki digerakkan ke arah atas
dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk pada persendian lutut.
Gerakan
Lengan
Gerakan
lengan pada renang gaya kupu-kupu harus digerakan secara bersamaan atau
serentak antara lengan kanan dan kiri. Gerakan lengan pada renang gaya
kupu-kupu dapat dibagi menjadi 2 yaitu
gerakan recovery dan gerakan mendayung.
·
Gerakan Recovery
Gerakan recovery pada lengan adalah gerakan yang
dimulai dari akhir gerakan mendayung dan berakhir ketika akan mendayung.
Setelah tangan keluar dari permukaan air lalu tangan mulai dilemparkan ke depan
pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang datar. Lakukanlah gerakan
tersebut dengan rileks. Kedua tangan masuk ke air pada titik sedkit di luar
bahu. Pada gerakan recovery lengan ini dilakukaan secara serempak dan simetris
antara lengan kanan dan kiri.
·
Dayungan Lengan
Gerakan mendayung pada renang gaya punggung terdiri
dari gerakan menarik (pull) dan juga gerakan mendorong (push). Setelah tangan
masuk ke dalam air kemudian mulailah dengan lengan ke arah lurus lalu gerakan
berubah arah dengan memutar ke arah dalam. Ketika berputar ke dalam lengan
ditekuk kurang lebih 135 derajat pada sudut siku. Gerakan ke dalam ini masih
termasuk ke dalam gerakan tarikan (pull). Untuk gerakan selanjutnya yaitu
lengan berubah arah yaitu memutar keluar. Gerakan lengan memutar tersebut
merupakan gerakan dorongan dari lengan. Kemudian jika kita melihat akhir dari
dorongan gerakan telapak tangan pada renang gaya kupu-kupu ketika mendayung
adalah sebagai berikut.
Setelah telapak tangan mulai masuk ke dalam permukaan air gerakanlah ke arah luar untuk kemudian ke arah dalam dan selanjutnya keluar lagi hingga gerakan mendayung selesai. Gerakan pada telapak tangan akan membentuk seperti bentuk lubang kunci. Selama gerakan dayungan telapak tangan menyesuaikan gerakannya, pada saat gerakan keluar telapak tangan menghadap keluar, Ketika saat putaran ke dalam telapak tangan yang tadinya menghadap keluar menjadi menghadap ke dalam dan saat gerakan memutar keluar maka telapak tangan memutar dari yang tadinya menghadap ke dalam menjadi menghadap keluar. Kecepatan untuk gerakan dimulai dari arah pelan ke arah keras, sehingga ketika dorongan harus dilakukan dengan sekeras-kerasnya. Jika kita memperhatikan sebenarnya gerakan lengan pada gaya kupu-kupu sama seperti gerakan lengan pada gaya bebas baik itu gerakan recovery maupun gerakan mendayung. Yang membedakan keduanya adalah, jika pada gerakan lengan gaya bebas dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan kiri, akan tetapi pada gerakan lengan renang gaya kupu-kupu ini dilakukan secara serempak dan juga simetris antara lengan kanan dan kiri.
Urutan gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu
adalah sebagai berikut.
·
Lengan saat akhir
dayungan untuk persiapan recoveryLengan saat pelaksanaan recovery dengan cara
melemparkan lengan ke arah samping permukaan air.
·
Lengan saat akhir
recovery dimana kedua tangan masuk ke dalam permukaan air di depan kepala pada
garis bahu.
·
Kedua lengan masuk ke
dalam permukaan air dengan posisi sikap tunduk.
·
Kedua lengan mulai
untuk melakukan tarikan ke arah luar.
·
Kedua lengan mulai
bergerak ke arah dalam masih termasuk dalam tarikan menekuk lengan pada
persendian siku.
·
Kedua lengan mulai
dengan dorongan ke arah dalam.
·
Kedua lengan saat
akhir dayungan dimana posisi kedua ibu jari menyentuh paha.
b. Pernapasan
Proses pernafasan pada renang gaya
kupu-kupu sama dengan prose pernafasan
pada renang gaya
dada yaitu dengan mengangkat kepala ke depan. Pengangkatan
kepala ini dilakukan pada saat aakhir dari gerakan tarikan dan mulai dari gerakan
dorongan lengan. Pada saat melakukan pernafasan diusahakan kepala naik sedikit
saja asalkan cukup untuk menghirup udara. Pengambilan nafas ini dilakukan
dengan cara menarik nafas lewat mulut dengan cepat, secepatnya setelah
mengambil nafas yang cukup, kepala dengan cepat diturunkan kembali agar tidak
tahanan depan tidak bertambah. Pengeluaran udara dilakukan di dalam air dan
dikeluarkan dari hidung dengan cepat.
c. Koordinasi
Gerakan
Pada renang gaya
kupu-kupu harus ada persesuaian antara geraan lengan dan kaki. Khususnya pada
sikap tubuh yang naik turun secara vertikal lengan, meliuk-liuk seperti ikan
dolphin yang berenang. Pada 1 kali putaran lengan terjadi 2 kali putaran pada
kaki, keras dan juga lemah. Ketika permulaan tarikan dilakukan tendangan kaki
yang pertama (keras) dan pada saat dorongan lengan dilakukan tendangan kaki
yang kedua (lemah).
C. Proses Belajar Renang
1.
Pengenalan Air
Sebagian
besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam
renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam,
lebih-lebih bila pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya,
mereka msuk ke dalam kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan
keberaniannya mulai mumcul, bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak
lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan
kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam.
2.
Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan
membuang nafas di air, adalah :
-
Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
-
Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
-
Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih dalam
air.
-
Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka
mulut untuk mengambil nafas.
-
Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa
dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air.
3.
Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir
kolam renang dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih
enjoy dan menikmati bermain-main
dengan air.
4.
Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak
takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka
selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi,
wajah dan pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas
(dilakukan dengan santai).
5.
Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa
mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur.
Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan
air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi
antara paha dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar
mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya,
ketika mengapungkan badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan
berdiri kembali. Untuk belajar mengapung dan menluncur ini, yang paling utama adalah menghilangkan
rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan
dengan santai saja, pasti berhasil.
D. Peralatan Renang
1. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m,
sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam
50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0
m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Ukuran
Kolam Renang Tingkat Nasional & Internasional :
Ukuran
Kolam Renang Standar Internasional :
Panjang
kolam Renang 50 m
Kedalaman
kolam minimum adalah 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pada lintasan pertama
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam renang yang dilengkapi
dengan balok start. Kedalaman minimum pada bagian lainnya yaitu 1,0 m.
Suhu
Air pada kolam renang : 25° C sampai 28° C
Jika
dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
Garis
Lebar : 2, 5 m
Lintasan
: 8
Ukuran
Kolam Renang Standar Nasional :
Panjang
kolam adalah 50 m
Lebar
kolam renang adalah 25 m
Kedalaman
kolam minimum adalah 2 meter
Garis
Lebar : 2, 5 m
Lintasan
: 8
Suhu
Air pada kolam renang : 25° C sampai 28° C
Jika
dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak
paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.
Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran
kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali
lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan
berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam
berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di
kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3
untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang
penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.
Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras
suara untuk menyuarakan tembakan
pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika
perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75
dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi
bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
F. Aturan
Pertandingan Cabang Olahraga Renang
Pada
nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan
gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan
dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi
start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di
antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang
pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit
start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di
dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam
posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa
Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang
meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start
dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
a. Peraturan Start
· Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya
bebas, perenang melakukan posisi start diatas balok start. Badan dibungkukkan
ke arah air dengan lutut sedikit ditekut.
· Pada nomor gaya punggung, posisi start di lakukan di
dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan
kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
· Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan
peluit panjang untuk naik ke atas balok start ( bersiap di dalam air untuk gaya
punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah
aba-aba siap diteriakkan oleh wasit start.
b. Peraturan Berenang
· seorang perenang yang mengganggu perenang lain dengan
memotong jalannya atau cara lain menyebabkan pelanggaran.
· Perenang harus berada pada lintasannya masing-masing
sesuai dengan undian atau keputusan panitia.
· Bilamana suatu pelanggaran mengancam kesempatan untuk
menang bagi peserta lain, maka ketua pertandingan berkuasa untuk memperkenankan
peserta tersebut berlomba kembali dalam babak berikutnya
· Dalam semua nomor pertandingan, seorang perenang pada
waktu berbalik harus menyentuh ujung kolam. Pembalikan harus dilakukan dari
dinding dan tidak diperkenankan mengambil langkah daro dasar kolam
· Berdiri pada dasar kolam pada waktu melakukan
perlombaan tidak akan menyebabkan perenang di diskualifikasi kecuali apabila
dia berjalan
· Seorang peserta yang melakukan perlombaan renang harus
menyelesaikan seluruh jarak renangnya dahulu untuk dapat di nyatakan
menang.
· Dalam nomor estafet, suatu regu akan di diskualifikasi
apabila ada perenang yang kakinya telah terlepas dari tempat start sebelum
peserta terdahulu menyentuh dinding, kecuali apabila perenang yang melakukan
kesalahan tadi kembali ke tempat start semula dan cukup pada dinding
saja.
· Seoran perenang harus mengakhiri perlombaan dalam
lintasan yang sama seperti pada waktu start.
c.
Aturan Khusus Perlombaan Renang
·
Tidak ada
pengelompokan umur/kelas
·
Susunan acara
perlombaan dan nomor-nomor perlombaan
·
Menggunakan peraturan
perlombaan PRSI/FINA
·
Semua nomor
perlombaan dilaksanakan langsung final (timed-final)
·
Semua nomor
perlombaan menggunakan peraturan dua kali start
·
Tiap nomor perlombaan
diwakili maksimal 1 orang setiap daerah
·
Tiap peserta
diwajibkan mengikuti minimal 1 nomor, maksimal 4 nomor yang dilombakan
·
Semua protes
dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan apabila memenuhi
ketentuan sebagai berikut. a.) Setiap protes harus disampaikan tertulis dan
harus ditanda tangani oleh manager yang bersangkutan. b.) Setiap protes harus
diajukan selambat-lambatnya 30 menit setelah acara/nomor perlombaan yang
diprotes berakhir dengan disertai pembayaran.
d.
Susunan Seri, Semifinal, dan Final
1) Seri (Heats)
Waktu
terbaik dari seluruh peserta yang dibuat dalam waktu dua belas (12) bulan
menjelang batas akhir (deadline) hari perlombaan harus didaftarkan pada
formulir pendaftaran dan disusun berdasarkan urutan waktu oleh panitia
penyelenggara. Perenang yang tidak memasukkan catatan waktu yang resmi
dipertimbangkan sebagai yang terendah dan ditempatkan pada posisi yang terakhir
dengan tanpa catatan waktu dari semua pendaftaran.
Penempatan
dari para perenang yang memiliki catatan waktu, atau lebih dari satu perenang
yang tidak memiliki catatan akan ditentukan dengan undian. Para perenang harus
ditempatkan dalam lintasan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam empat (4)
aturan.
Para perenang akan ditempatkan
dalam seri percobaan sesuai dengan waktu yang didaftarkan dalam cerita berikut:
·
Bila satu seri, ini
akan ditempatkan sebagai final dan renangnya dilakukan pada sesi final.
·
Bila dua seri,
perenang tercepat akan ditempatkan pada seri kedua, perenang tercepat
berikutnya dalam seri satu, perenang tercepat berikutnya pada seri kedua,
berikutnya pada seri satu, dan begitu seterusnya.
·
Bila tiga seri,
perenang tercepat akan ditempatkan dalam seri ketiga, tercepat berikutnya dalam
seri kedua, tercepat berikutnya dalam seri satu, dan perenang ke empat
berikutnya harus ditempatkan dalam seri ketiga, perenang kelima dalam seri
kedua, dan perenang tercepat ke enam dalam seri pertama, perenang tercepat
ketujuh dari seri ketiga, dan seterusnya.
·
Bila empat seri atau
lebih, ketiga seri terakhir dari acara itu harus disusun sesuai dengan diatas,
seri terdahulu, tiga seri terakhir harus terdiri dari perenang tercepat
berikutnya, seri terdahulu, empat (4) seri terakhir harus terdiri dari perenang
tercepat berikutnya. Lintasan akan ditetapkan dengan cara descending (turun
dari besar ke kecil) dari waktu yang dimasukkan dalam tiap seri.
·
Pada kolam 50 m,
penempatan lintasan seharusnya (lintasan nomor 1 sisi sebelah kanan kolam
renang kalau kita menghadap kolam renang dari sisi tempat start) dengan
menempatkan perenang atau tim tercepat di lintasan tengah pada kolam itu,
sesuai dengan nomor yang ada atau lintasan 3 atau lintasan 4, bila kolam renang
memiliki 6 atau 8 lintasan, perenang yang memiliki waktu lebih cepat berikutnya
akan ditempatkan di sebelah kirinya, seterusnya bergantian, yang lainnya di
sebelah kanan dan kiri, sesuai dengan waktu yang dimasukkan.
Para perenang yang
tidak memiliki catatan waktu, penempatan lintasan bagi mereka dengan undian
dalam pola tersebut diatas.
Bila acara 50 m
dilakukan pada kolam renang 50 m, perlombaan tersebut dapat dilaksanakan atas
kebijakan panitia penyelenggara, selain seperti itu yang biasanya dilakukan
start dilakukan dari sisi tempat start ke sisi tempat pembalikan, atau dari sisi
pembalikan ke sisi tempat start, tergantung dari beberapa faktor, misalnya
keberadaan peralatan penjurian otomatis yang akurat, posisi starter dan
seterusnya. Panitia penyelenggara harus memberitahukan kepada para perenang
atas ketetapan mereka dengan sebaik-baiknya sebelum kompetisi dimulai,
bagaimanapun caranya lomba itu dilakukan, para perenang harus ditempatkan pada
lintasan yang sama, sebagaimana seharusnya mereka ditempatkan, dimana keduanya
start dan finishnya pada sisi tempat start.
2) Semifinal dan Final
·
Dimana seri
pendahuluan tidak ada, lintasan akan ditetapkan sesuai dengan peraturan. Dimana
seri pendahuluan atau semifinal telah dilaksanakan ketetapan susunan lintasan
berdasarkan bagaimanapun atas waktu yang dicapai dalam seri.
·
Dalam suatu acara.
dimana perenang dari seri yang sama atau dari yang erbeda memiliki catatan
waktu yang sama sampai satu per seratus detik, pada posisi 8 atau 16 mereka
harus swim off untuk menentukan perenang mana yang beruntung
memasuki final, dengan begitu a swim off harus dilakukan tidak kurang
dari satu jam, setelah semua perenang yang terlibat menyelesaikan seri mereka.
A swim off harus dilakukan bila catatan waktunya sama lagi.
·
Bila seorang perenang
atau lebih mengundurkan diri dari semifinal ke final, cadangan akan dipanggil
sesuai urutan klasifikasi dalam seri atau semifinal, acara itu harus disusun
ulang dan formulir harus mencantumkan dengan rinci perubahan atau cadangan.
Pada kompetisi yang lain cara undian dapat digunakan untuk menentukan posisi
lintasan.
e. Nomor Perlombaan
Renang
Perlombaan renang
terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan
empat gaya renang (gaya bebas, gaya dada, gaya punggun, dan gaya kupu-kupu).
Nomor-nomor renang putra dan putri yang di perlombakan dalam Olimpiade yaitu :
·
Gaya bebas: 50 m,
1`00 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri) 1500 m (putra)
·
Gaya kupu-kupu : 100
m, 200 m.
·
Gaya punggung : 100
m, 200 m
·
Gaya punggung : 100
m, 200 m
·
Gaya dada : 100 m,
200 m
·
Gaya ganti perorangan
: 200 m, 400 m
·
Gaya ganti estafet :
4 x 100 m
·
Gaya bebas estafet :
4 x 100 m, 4 x 200 m
·
Marathon 10 km
Tidak ada komentar:
Posting Komentar